Minggu, 30 Oktober 2016

10 Tempat Wisata di Ambon yang Wajib Dikunjungi

www.tips-fb.com Share on Twitter
Pantai Liang
Pernah mendengar istilah ‘Ambon Manise’? Istilah ini biasa diserukan untuk memuji kecantikan kota Ambon. Ambon telah disinggahi oleh banyak bangsa mulai dari Eropa, Cina sampai Arab karena tertarik dengan kekayaan alam dari ibu kota Provinsi Maluku ini. Bahkan bangsa Cina di abad ke-7 menyebut daratan ini sebagai sebuah oasis di tengah lautan.
Setelah lebih dari sepuluh abad berlalu, Ambon masih tak kehilangan pesonanya. Keindahan alamnya terhampar luas, sebut saja Pantai Liang dan Nusa Pombo yang menawarkan panorama pantai yang luar biasa. Tak hanya alamnya, Ambon juga menyimpan banyak peninggalan sejarah yang menarik untuk dijelalajahi.
Ingin membuktikan betapa manisnya kota ini? Kunjungi 10 tempat wisata di Ambon berikut ini:

1. Nusa Pombo

Nusa Pombo
Nusa Pombo
Nusa Pombo bisa ditempuh dalam waktu satu jam dari pelabuhan di Ambon dengan menggunakan speed boat. Pulau ini tidak berpenghuni, sehingga Anda sebaiknya membawa bekal makanan dan minuman secukupnya. Jika ingin menginap, Anda bisa mendirikan tenda di sini. Jangan lupa membawa perlengkapan berkemah Anda dan bersiaplah melakukan petualangan di sini.
Berbagai kegiatan yang bisa Anda lakukan di tempat wisata di Ambon ini adalah berenang, menyelam, snorkeling dan trekking keliling pulau. Pulau Nusa Pombo dikenal memilliki alam bawah laut yang kaya sehingga menjadinya sebagai tempat menyelam yang menyenangkan.

2. Pantai Liang

Pantai Liang
Pantai Liang
Pantai yang juga disebut Pantai Hunimua ini pernah dinobatkan oleh PBB sebagai pantai terindah di Indonesia pada tahun 1991. Tentu hal ini bukan tanpa alasan, tempat wisata di Ambon ini memiliki hamparan pasir putih dipadu dengan air jernih kebiruan yang membuat Anda tak pernah bosan menikmati keindahannya.
Ombak di pantai ini tidak terlalu besar sehingga cocok untuk bermain air. Jika tak ingin basah, Anda bisa berjemur di pasirnya yang landai. Selan itu, deretan pohon rindang yang berjajar di tepi pantai bisa Anda gunakan untuk berteduh sambil menikmati kuliner setempat.
Tempat wisata ini terletak di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, atau sekitar 40 km dari pusat kota Ambon. Untuk bisa masuk Pantai Liang, Anda harus membayar 15.000 Rupiah.

3. Pantai Natsepa

Pantai Natsepa
Pantai Natsepa
Masih di kecamatan yang sama dengan Pantai Liang, ada Pantai Natsepa yang juga menawarkan keindahan khas pantai. Air laut di tempat wisata ini sangat jernih sehingga Anda bisa melihat ikan berenang dengan mudah.
Bosan memancing di tepi pantai? Anda bisa menyewa perahu dengan tarif 20.000 per jam dan merasakan sensasi memancing di laut lepas. Jika tak suka memancing tapi ingin ikan segar, coba datang ke pasar ikan yang berjarak hanya sekitar 700 meter dari tempat wisata ini. Anda bisa membeli ikan segar hasil tangkapan nelayan setempat.
Jangan lupa mencicipi rujak buah khas Pantai Natsepa. Pantai ini dikenal dengan rujak buah segarnya yang banyak dijual di sekitar pantai. Buah-buahan segar seperti mangga dan jambu dipadu dengan saus kacang gula merah tentu akan sangat menyegarkan siang Anda di Pantai Natsepa.

4. Pantai Pintu Kota

Pantai Pintu Kota
Pantai Pintu Kota
Pantai ini menjadi ikon sekaligus tempat wisata di Ambon yang banyak dikunjungi. Berbeda dengan pantai-pantai sebelumnya yang memiliki hamparan pasir untuk berjemur, pantai ini dipenuhi oleh batuan karang. Tapi bukan berarti Pantai Pintu Kota kalah cantik.
Yang menarik dari pantai ini adalah adanya sebuah tebing karang rakasa yang menjorok ke laut dengan lubang besar menyerupai sebuah pintu. Percikan air dari ombak yang menghantam tebing karang menjadi salah satu pemandangan favorit pengunjung. Selain biasa menjadi foto sampul untuk majalah wisata alam, tebing karang ini juga seringkali digunakan sebagai latar foto prewedding oleh banyak pasangan.
Hanya dengan 5.000 Rupiah, Anda sudah bisa menikmati keindahan tempat wisata di Ambon ini. Jangan khawatir jika lupa membawa bekal karena di sini ada banyak penjual makanan.

5. Pantai Santai

Pantai Santai
Pantai Santai
Sesuai dengan namanya, pantai ini cocok sekali digunakan sebagai lokasi bersantai. Lelah dan bosan dengan rutinitas harian akan terbayar lunas di tempat wisata di Ambon ini. Sambil menikmati pemandangan pantai, jangan lupa memesan pisang goreng dan teh manis yang menjadi kuliner andalan di sini.
Anda ingin menyelam dan snorkeling tapi malas membawa perlengkapannya? Tenang, ada tempat penyewaan alat selam dan snorkeling di sini. Anda bisa menikmati keindahan alam bawah laut Pantai Santai tanpa perlu repot membawa alat selam dari rumah.
Tempat wisata ini berada di Desa Latulahat atau sekitar 16 km dari pusat kota Ambon. Di sekitar pantai ini banyak tersedia penginapan untuk pengunjung yang merasa waktu sehari tak cukup untuk menikmati keindahan Pantai Santai.

6. Pemandian Air Panas Negeri Tulehu

Pemandian Air Panas Negeri Tulehu
Pemandian Air Panas Negeri Tulehu
Tempat wisata ini berada sekitar 30 km dari pusat kota Ambon dan berada di daerah perbukitan. Terdapat dua buah kolam dengan suhu air berbeda. Untuk fasilitas, tersedia gazebo, ruang ganti dan tempat karaoke dengan tarif 2.500 Rupiah per lagu.
Suhu air di pemandian ini adalah antara 57-70 derajat Celcius dan dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit dan rematik. Jika setelah berendam merasa lapar, Anda tak perlu khawatir. Ada banyak penjaja makanan mulai dari ketela rebus, mie rebus sampai teh dan kopi hangat.
Untuk bisa masuk ke tempat wisata ini dan berendam di kolamnya, Anda diharuskan membayar sebesar 5.000 Rupiah saja.

7. Benteng Ferangi

Benteng Ferangi
Benteng Ferangi
Benteng pertahanan yang dibangun oleh Portugis pada tahun 1575 ini juga disebut juga dengan Benteng Victoria atau Benteng Kota Laha. Benteng ini digunakan sebagai pusat pemerintahan dan tempat penyimpanan rempah-rempah di Indonesia bagian timur.
Bangunan bersejarah ini sekarang menjadi salah satu tempat wisata di Ambon yang banyak dikunjungi. Jka Anda penggemar wisata sejarah, jangan lupa memasukkan benteng ini ke dalam agenda kunjungan Anda. Masuk ke area benteng, Anda akan disambut dengan meriam-meriam lama berukuran raksasa. Sedangkan di dalam ruangan, Anda bisa melihat peta perkembangan kota Ambon dari masa ke masa dan juga berbagai benda sejarah peninggalan Belanda dan Portugis.
Tempat wisata ini berjarak hanya sekitar 300 meter dari pusat kota Ambon. Untuk masuk ke sini dan melihat berbagai koleksi yang ada, Anda tidak dipungut biaya.

8. Benteng Amsterdam

Benteng Amsterdam
Benteng Amsterdam
Ini adalah salah satu benteng peninggalan penjajah di Ambon yang dibangun pada tahun 1512. Benteng Amsterdam berbentuk layaknya rumah biasa yang terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama menjadi tempat tidur para prajurit. Lantai kedua digunakan sebagai ruang pertemuan dan lantai ketiga adalah pos pemantau. Selain dari lantai tiga bangunan utama, masih ada sebuah menara yang juga digunakan untuk memantau keadaan sekitar.
Benteng Amsterdam merupakan benteng kedua di Ambon yang dibangun setelah Kastee van Verre. Sebelum menjadi benteng pertahanan, tempat wisata di Ambon ini adalah tempat penyimpanan rempah-rempah hasil rampasan.
Terletak di Kecematan Hila, Ambon, Anda bisa masuk ke benteng ini secara gratis.

9. Museum Siwalima

Museum Siwalima
Museum Siwalima
Tak berbeda dengan kebanyakan kota lain, Ambon juga memiliki museum yang berisi koleksi benda-benda seni budaya. Museum Siwalima terdiri dari dua bangunan utama yaitu museum etnografi dan museum kelautan.
Bangunan pertama adalam museum dengan koleksi etnografi. Di sini, Anda bisa melihat benda-benda yang berhubungan dengan seni dan budaya dari suku asli di Maluku mulai dari miniatur rumah adat, pakaian tradisional, peralatan rumah tangga sampai guci-guci peninggalan Jepang.
Berjalan 500 meter, ada museum kelautan dengan koleksinya yang tak kalah menarik. Selain benda-benda yang berhubungan dengan kehidupan laut masyarakat Maluku, museum ini memiliki koleksi tiga buah kerangka ikan raksasa. Tiga kerangka ikan ini berukuran sangat besar yaitu 9, 17 dan 19 meter.
Tempat wisata ini berada 5 km dari pusat kota Ambon dan buka setiap hari Senin – Jumat, jam 09:00 – 16:00, dan Sabtu – Minggu, jam 10:00 – 16:00. Anda dikenakan biaya masuk sebesar 3.000 Rupiah saja untuk bisa melihat benda-benda koleksi museum ini.

10. Masjid Wapauwe

Masjid Wapauwe
Masjid Wapauwe
Keunikan dari masjid ini adalah tidak ditemukannya paku di bangunannya yang terbuat dari pelepah sagu ini. Selain itu, masjid ini juga masih menyimpan sebuah Al Quran yang ditulis tangan dan timbangan beras kuno untuk zakat fitrah. Bangunan Masjid Wapauwe pada awalnya hanya berkuran 10 x 10 meter dan tidak ada serambi, namun saat ini sudah ditambahkan serambi dan tempat wudhu, namun ukuran ruang utamanya tetap 10 x 10 meter.
Selain keunikan dari bangunan dan koleksinya, masjid ini juga dipercaya bisa berpindah tempat sendiri. Masjid Wapauwe dibangun pada tahun 1414 di Wawane, kemudian dipindahkan warga ke Tehala yang berjarak 6 km dari lokasi awal. Pada tahun 1614, masjid berpindah sendiri ke Desa Atetu atau Kaitetu yang merupakan lokasi masjid saat ini. Menurut warga saat itu, masjid tiba-tiba sudah berpindah tempat ketika menjelang subuh.

sumber : www.anekatempatwisata.com 

Pantai Liang, Pantai dengan Julukan Pantai Terindah di Indonesia

www.tips-fb.com Share on Twitter

Ambon memang menyimpan sejuta keindahan pantainya. Banyak pantai yang ada di kawasan Ambon ini, salah satunya Pantai Liang. Mungkin kamu belum mendengar nama pantai ini, tapi jangan heran akan keindahannya karena pantai ini dinobatkan sebagai pantai terindah di Indonesia.
Kalau kamu sudah bosan berlibur di pantai yang ada di Bali, kini saatnya kamu harus membuka mata pada wisata bahari lain yang ada di Indonesia. Pantai ini bisa menjadi pilihan tepat jika ingin liburan sendiri maupun beramai-ramai. Sebenarnya pantai ini bernama Pantai Hunimua, tetapi nama yang terkenalnya adalah Pantai Liang.
Pantai Liang
Pantai ini tidak terlalu ramai seperti Pantai Natsepa, tetapi pantai ini menjadi pilihan tepat jika kamu ingin menenangkan hati dan tidak suka keramaian. Tetapi jika kamu ingin berlibur saat pantai ramai bisa berkunjung saat akhir pekan atau saat musim liburan. Usahakan jangan saat musim angin barat dan musim angin timur, karena pada musim itu air laut di Pantai Liang terlihat keruh karena gelombang air cukup tinggi.
Pantai ini sangat indah dengan pasir putihnya yang tampak berkilauan terkena sinar matahari. Bahkan saat berada di pintu masuk, kamu bisa melihat keindahannya. Gradasi warna di Pantai Liang terlihat sangat eksotis dan menjadi ciri khas dari pantai ini sendiri.
Pantai Liang
Nggak heran jika traveller di sini seakan tersihir dengan keindahan pantainya dan ingin segera berenang dan merasakan segarnya air laut. Tak perlu khawatir dengan keselamatanmu karena air lautnya bisa dibilang cukup tenang.  Airnya pun sangat jernih sampai-sampai kamu bisa melihat keindahan pecahan koral meski berkedalaman dua sampai tiga meter.
Pantai Liang
Mungkin pantai ini tidak mempunyai fasilitas permainan lengkap seperti yang ada di pantai Bali. Tetapi ketika kamu di sini kamu tidak akan merasa bosan meski wahana bermain tidak disediakan. Kamu bisa bersenang senang dengan cara berenang, menikmatin keindahan atau bermain pasir.
Setelah puas bermain air, kamu bisa berteduh di rerimbunan pohon. Pantai ini cukup dikelilingi oleh pepohonan sehingga kamu tidak usah khawatir kepanasan dan bisa menghilangkan rasa penat dengan duduk-duduk di sana. Atau kamu bisa meloncat ke laut dari jembatan Pantai Liang yang terkenal di sana.
Pantai Liang

Lokasi Pantai Liang

Bagi yang tertarik dengan keindahan pantai ini, berikut ini adalah petunjuk peta lokasinya melalui Google Maps. Penting, bisa jadi panduan untuk kamu agar tidak tersesat saat berkunjung ke sana.

Cara Menuju ke Pantai Liang Maluku

Jika tertarik berlibur di Pantai Liang, maka naiklah ojek dari pusat Kota Ambon ke pantai dengan dipatoki tarif Rp. 50000. Tetapi jika kamu datang beramai ramai, maka sewalah angkutan yang biasanya lebih murah dibanding naik ojek. Dari pusat kota menuju Pantai Liang membutuhkan waktu satu jam tepatnya berjarak 40 km.

Tiket Masuk Pantai Liang Maluku

Nah, yang tadi berniat liburan dengan rombongan dan ingin menyewa angkutan, biasanya seharga Rp 200000, itu pun bermuatan sepuluh orang. Atau jika dihitung secara perorangan adalah bertarif Rp. 20000. Tiket masuk ke pantai cukup murah juga. Kamu hanya perlu mengeluarkan uang Rp. 15000 dan kamu akan menikmati indahnya pantai terindah di Indonesia ini.

sumber : lihat.co.id

Minggu, 17 Januari 2010

Kepulauan Derawan, Pulau Eksotis di Kalimantan Timur!

www.tips-fb.com Share on Twitter
Kepulauan Derawan, Pulau-Pulau Eksotis di Kalimantan Timur

Kepulauan Derawan adalah sebuah kepulauan yang berada di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Di kepulauan ini terdapat sejumlah obyek wisata bahari menawan, salah satunya Taman Bawah Laut yang diminati wisatawan mancanegara terutama para penyelam kelas dunia.
Kepulauan Derawan memiliki tiga kecamatan yaitu, Pulau Derawan, Maratua, dan Biduk Biduk, Berau.
Sedikitnya ada empat pulau yang terkenal di kepulauan tersebut, yakni Pulau Maratua, Derawan, Sangalaki, dan Kakaban yang ditinggali satwa langka penyu hijau dan penyu sisik.
Secara geografis, terletak di semenanjung utara perairan laut Kabupaten Berau yang terdiri dari beberapa pulau yaitu Pulau Panjang, Pulau Raburabu, Pulau Samama, Pulau Sangalaki, Pulau Kakaban, Pulau Nabuko, Pulau Maratua dan Pulau Derawan serta beberapa gosong karang seperti gosong Muaras, gosong Pinaka, gosong Buliulin, gosong Masimbung, dan gosong Tababinga.
Di Kepulauan Derawan terdapat beberapa ekosistem pesisir dan pulau kecil yang sangat penting yaitu terumbu karang, padang lamun dan hutan bakau (hutan mangrove). Selain itu banyak spesies yang dilindungi berada di Kepulauan Derawan seperti penyu hijau, penyu sisik, paus, lumba-lumba, kima, ketam kelapa, duyung, ikan barakuda dan beberapa spesies lainnya.


PULAU DERAWAN
Spoiler for Wow!!Indahnya..:

Spoiler for Wow!!Indahnya..:

Spoiler for Wow!!Indahnya..:

Spoiler for Wow!!Indahnya..:

Spoiler for Wow!!Indahnya..:



PULAU SANGALAKI

Spoiler for Wow!!Indahnya..:

Spoiler for Wow!!Indahnya..:


PULAU MARATUA

Spoiler for Wow!!Indahnya..:

Spoiler for Wow!!Indahnya..:



PULAU KAKABAN

Pernah melihat danau di tengah laut? Kalau belum, pergilah ke Pulau Kakaban. Di sini ada air laut yang terperangkap, sejak 19 ribu tahun sebelum Masehi. Jadi, sekarang umurnya 21 ribu tahun lebih. Jadi ini merupakan danau prasejarah yaitu zaman peralihan Holosin. Luasnya sekitar lima kilometer, berdinding karang terjal setinggi 50 meter, yang mengakibatkan air laut yang terperangkap tidak lagi bisa keluar, menjadi danau. Karena perubahan dan evolusi yang cukup lama, air danau ini kemudian menjadi lebih tawar dibandingkan laut yang ada di sekitarnya.
Di dunia, tempat seperti ini hanya dijumpai di Palau, Kepulauan Micronesia di kawasan Tenggara Laut Pasifik. Dengan demikian Pulau Kakaban merupakan satu-satunya pulau di Indonesia yang mempunyai danau di tengahnya.
Pulau Kakaban dalam bahasa daerah adalah pulau yang "memeluk"'. Jadi Pulau Kakaban artinya "sebuah pulau yang memeluk danau", termasuk di dalamnya adalah flora dan faunanya yang penuh keunikan.

Spoiler for Wow!!Indahnya..:

Spoiler for Wow!!Indahnya..:

Spoiler for Wow!!Indahnya..:


HABITAT PENYU

Kepulauan Derawan di Kalimantan Timur adalah habitat penyu hijau terbesar di Asia Tenggara. Tapi kini jumlah populasi penyu hijau di kawasan ini menurun tajam. Ada berbagai faktor yang menyebabkan turunnya populasi penyu hijau. Tekanan habitat yang terus terjadi akibat semakin banyaknya hunian penduduk sebagai salah satu sebab turunnya populasi penyu hijau. Tapi yang faktor yang paling dominan ada eksploitasi daging dan telur penyu secara berlebihan. Mampukah hewan purba ini bertahan dan tetap lestari di tengah kepungan berbagai kepentingan?

Spoiler for Wow!!Indahnya..:

Spoiler for Wow!!Indahnya..:

Spoiler for Wow!!Indahnya..:

Spoiler for Wow!!Indahnya..:


DANAU UBUR-UBUR(Inside Kakaban Island)

Kepulauan Derawan adalah salah satu pusat keanekaragaman hayati terkaya di Indonesia. Aneka satwa yang langka dan unik hidup di kawasan ini. Salah satunya adalah ubur-ubur. Akibat proses alam yang telah berlangsung ribuan tahun lalu, umumnya ubur-ubur yang hidup di kawasan ini kehilangan daya sengat
Ubur-ubur yang ada, karena terbatasnya makanan, akhirnya beradaptasi dengan melakukan simbiose mutualistis dengan algae. Algae adalah penghasil makanan dan harus memasak makanan dengan bantuan sinar matahari. Selama ribuan tahun danau di tengah laut ini tentu saja menciptakan suatu ekosistem tersendiri yang sangat unik. Danau unik ini memiliki empat jenis ubur-ubur, salah satunya adalah ubur-ubur jenis Cassiopea..


Spoiler for Wow!!Indahnya..:

Spoiler for Wow!!Indahnya..:

Spoiler for Wow!!Indahnya..:

Spoiler for Wow!!Indahnya..:

Spoiler for Wow!!Indahnya..:

Spoiler for Wow!!Indahnya..:


DIVING
Spoiler for Wow!!Indahnya..:


UNDERWATER
Spoiler for Wow!!Indahnya..:

Spoiler for Wow!!Indahnya..:

Spoiler for Wow!!Indahnya..:

Spoiler for Wow!!Indahnya..:

Spoiler for Wow!!Indahnya..:


Quote:
Mau Kesana gan?
Jakarta - Balikpapan - Berau --> pakai pesawat
(Jakarta - Balikpapan --> 2 jam, Balikpapan - Berau --> 45 menit)

nah, kalo low season, bisa dapet tiket sekitar 600-800 ribuan utk Jakarta-Balikpapan, en untuk Balikpapan-berau sekitar 500-700 ribuan pakai pesawat KALstar.

Dari Berau - Tanjung batu --> transportasi darat. Dulu si tiketnya sekitar 60 ribuan dengan mobil kijang. Mungkin sekarang sekitar 75-80 ribuan.

Tanjung Batu - Pulau derawan --> pakai speedboat kecil. Biasanya speedboat ini muat untuk 4 orang. Nah, speedboatnya harus carter nih. Sekali perjalanan 200 ribu (dulu, mungkin sekarang dah naik juga). Kalo bisa ketemu temen lain seperjalanan lebih enak. biayanya bisa ditanggung bersama.

Untuk penginapan, banyak yg murah. Ada yg 75 ribuan semalem ples sarapan pagi. Lumayan kok..
tempatnya bersih. Lagian kan cuma buat numpang tidur ama mandi doang..
Kalo mau yg bagusan juga banyak.. sekitar 350-700 ribuan semalemnya.
Rata2 penginapannya di tepi pantai.. asyik banget buat nongkrong pagi2 or sore2.

so, kalo ditotal budget minimal perjalanan dari Jakarta untuk nyampe Pulau Derawan kira2:
(600-800 ribu) + (500-700ribu) + (75-80 ribu) + 200 ribu = 1.375 ribu - 1.780 ribu -- > untuk sekali perjalanan.
Pulang - pergi berarti sekitar 2.750 ribu - 3.560 ribu.
Ditambah uang penginapan 3 hari + makan 3x/hari --> 450 ribu.
Quote:
Tips2:
* Pilih Rute Jakarta-Balikpapan-Berau/TanjungBatu-Pulau Derawan.
* Pilih Penerbangan yang sedang Promo untu ticket murah sehingga dipesan jauh-jauh hari.
* Speedboat dipilih yang memiliki peralatan keselematan yang lengkap.
* Pliih penginapan rumah-rumah penduduk dan dekat dengan dengan fasilitas Cotage.
* SIapkan peralatan Snocker sendiri sehingga setiap waktu dapat berenang sehingga sepuasnya menikmati pemandangan terumbu karang dan ikan warna warni.
* Melakukan perjalanan Sekeluarga dan Kelompok sehingga lebih ringan dalam pembiayan Speedboad (Dihitung per Speedboad dg isi 5-40 Org).
* Siapkan Camera dan Handycam yang bisa tahan air.
* Siapakan budget tambahan untuk Diving bila kita biasa menyelam lebih dalam lagi 20-40 meter dari permukaan laut.

INFO LEBIH LANJUT

Exclusive----->http://www.derawan.com/
Backpacker------>http://www.indobackpacker.com/2008/0...n-via-darat-2/

sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1529598

Pulau Umang, My Indulgence

www.tips-fb.com Share on Twitter

Ini beberapa foto dari Pulau Umang; my indulgence! Hmmm.. Gue cinta banget sama tempat ini! Kalau habis baca ini ternyata ada yg berencana mau kesana; entah buat gathering, atau buat honeymoon, or about anything, boleh deh gue nebeng. Jadi tukang angkat2 koper juga ndak apa2, heuheuhe..

Lokasinya dekat Ujung Kulon; pulau ini kira2 hanya 5 menit jauh nya (+/- 250 meter) dari daratan Pulau Jawa. Gimana cara nyeberang ke pulau itu? Ndak usah kuatir; layanan antar-jemput speed boat udah termasuk dalam paket. Untuk perjalanan darat dari Jakarta, elo bisa lewat Anyer atau bisa juga lewat Pandeglang. Lewat Anyer lebih ramai & more civilized; tapi jaraknya lebih jauh euyy (bedanya sampe 2 jam). Kalo lewat Pandeglang lebih dekat, cuma ya itu; keluar masuk kampung. Tapi malah lebih seru jadinya! Kalo mobil pribadi kaya nya masih bisa lewat Pandeglang sih, dan emang disarankan. Tapi kalau bis besar yg punya 52-seat kemungkinan besar harus pasrah lewat Anyer deh, kecuali emang dasarnya sopir nekat!:p

Pulau Umang tuh aslinya private resort, jadi suasana nya enak, teduh, dan nyaman. Pemiliknya yg ramah kadang datang berkunjung, dan kita bisa ngobrol2 dg mereka. Mereka bahkan ikut serta menyumbangkan lagu saat makan malam, dan suaranya cukup enak didengar! Bentuk penginapannya sendiri berupa bungalouw bertingkat 2, semua berkualitas sama (satu kelas, satu harga; IDR 1.4 mio/hari), hanya berbeda lokasi - apakah mau menikmati sunrise, atau sunset. Satu bungalouw aslinya buat 2 orang (kamar mandi di dalam, TV satelit, telp, kulkas); tapi space nya gede banget, sampe 10 orang juga bisa sih. Kalau boleh ngasih saran; mungkin 1 bungalouw buat 4-5 orang yah; biar nggak berasa kaya di barak pengungsi, hihi. Kamar tidur nya bisa muat 2 org, sisa nya tidur di sofa yg dg gampang bisa dirubah mjd tempat tidur. Atau sewa aja kasur tambahan. Atau kalau mau lebih seru; mendingan tidur di teras aja, atau bahkan di dangau2 (pondok kecil bertiang bambu dan beratapkan rumbia), yg lokasi nya pas di pinggir pantai, lengkap dengan kelambu dan lampu minyak, semilir angin, dan deburan ombak yg lamat2 terdengar...hmmm.. So romantic!

Biaya makan dihitung sbg variabel yg nggak berpengaruh ke harga bungalouw, makanya enak juga kalo 1 bungalouw elo isi 10 orang - say, buat acara keluarga gitu; dan cuma perlu nambah harga makanan. Lumayan, hitung2 menghemat biaya kamar *grin. Makanan dihitung IDR 225,000 per day per pax; udah dapat 3x sehari dg rasa yg oke berats dan jumlah yg berlimpah ruah, hueuhehe.. Ohya, as a devoted coffee lover, I love their hot capuccino..hmm..bloody fantastic! Satu lagi minuman favorit gue yg tersaji dengan begitu segar; lime squash! Gue sampe lupa, berapa kali gue minta gelas gue diisi ulang, hahaha..

Kalau weekend ada live music show, kalo weekdays ada diskon nginep 2 hari bayar 1 hari. Fasilitas lain berupa karaoke, spa lengkap, kolam renang, kolam renang anak2, whirpool (di pinggir pantai!!!), snorkeling (ditemanin pemandu terlatih & berpengalaman), banana boats, forest trekking, basket, voli, tenis meja, jogging track, jet ski.. Dan khusus utk peserta korporat, ada fasilitas outward bound training; yang kelihatannya cukup menarik!

Untuk komunikasi mobile, sinyal yang bekerja dengan baik di sana hanya Telkomsel (yippeeyy..!!) dan Excelcom. Ohya, berhubung saluran internet mereka masih sangat tergantung pada tingkat kecerahan cuaca, pembayaran dengan kartu kredit terkadang gagal; maka sangat disarankan agar elo menyelesaikan proses pembayaran saat masih di Jakarta (sebelum keberangkatan). Kalau enggak, yaa terpaksa elo musti siap2 bawa duit secukupnya.

Info lebih lengkap silahkan hubungi: www.pulau-umang.com


sumber : http://terbanglahlbhtinggi.multiply.com

Minggu, 10 Januari 2010

Objek Wisata Papua Butuh Pengelolaan Profesional

www.tips-fb.com Share on Twitter

JAYAPURA - Potensi objek wisata alam yang dimiliki Provinsi Papua sangat menarik, namun perlu dikelola secara profesional sehingga bisa memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah. Potensi alam di provinsi paling timur ini sangat menjanjikan masa depan yang cukup cerah bagi para investor yang akan menanamkan modalnya, kata praktisi industri pariwisata asal Belanda Mr Arne di Jayapura, Papua, Rabu (16/9). Menurut dia, Provinsi Papua antara lain memiliki sejumlah pantai alam yang masih asli dan sangat indah, sehingga bila dikelola secara baik, akan sangat menarik perhatian wisatawan, baik mancanegara maupun domestik untuk berkunjung ke daerah ini.

"Objek yang dimiliki Papua belum tentu dimiliki daerah lain yang berada di luar Papua, namun karena belum dikelola secara profesional sehingga kurang menarik wisatawan untuk datang berkunjung," katanya. Lebih lanjut ia mengatakan, kemajuan pembangunan dunia kepariwisataan di suatu daerah ada pada Dinas Pariwisata setempat, di mana instansi ini bisa mampu mengembangkan potensi- potensi yang ada itu sehingga bermanfaat bagi daerah dan masyarakat. "Saya yakin potensi alam yang dimiliki provinsi tertimur ini apabila dikelola secara baik dan profesional akan mampu bersaing dengan objek wisata alam yang ada di provinsi lain," katanya. Arne memberi contoh sejumlah pantai yang berada di Papua misalnya, Pantai Base G, Hamadi, dan Hooltekamp, yang berada di Kota Jayapura, yang tentu mempunyai panorama yang sangat indah, tetapi belum dikembangkan secara optimal. "Padahal, potensi alam tersebut sangat menjanjikan masa depan yang cerah bagi investor yang mau menginvestasikan modalnya di sana," katanya.

Ditambahkannya, untuk memajukan pembangunan sektor pariwisata di provinsi yang luasnya tiga kali Pulau Jawa ini, perlu adanya pemberian kemudahan bagi para investor, di samping pendekatan dengan penduduk asli Papua sebagai pemilik hal ulayat tanah. "Apabila investor yang akan menangani pembangunan pariwisata di Papua bisa diberi kemudahan dalam mengurus berbagai perizinan, serta pendekatan yang baik terhadap masyarakat asli, maka tidak menutup kemungkinan pembangunan kepariwisataan di daeah ini akan berkembang sesuai yang diharapkan," ujarnya.

Sumber : http://www.mediaindonesia.com

Wisata Laut

www.tips-fb.com Share on Twitter
Terdiri dari sekitar 140 gugusan pulau-pulau kecil yang tersebar di perairan Teluk Jakarta dan merupakan kawasan wisata bahari.

Pulau-pulau Ayer, Putri, Pelangi, Sepa, dan Pantara telah dikembangkan sebagai “Resort Island”. Sarana-sarana transportasi, akomodasi serta fasilitas pendukung lainnya seperti peralatan untuk olah raga air dan selam juga tersedia.

Untuk mencapai Kepulauan Seribu, tersedia sarana transportasi laut yang bertolak dari dermaga Marina Jaya Ancol dengan waktu tempuh berkisar 1-2 jam. Selain itu terdapat pula ‘Taman Arkeologi’ di Pulau Onrust, Cipir, Kelor dan Bidadari. Keempat pulau itu menyimpan sisa-sisa peninggalan bangunan Belanda abad 17, meskipun sebagian besar kini tinggal puing-puing pondasinya saja. Onrust sendiri mulai dibangun tahun 1618 oleh Gubernur jenderal Jan Pieterszoon Coen. Selain dermaga, ia juga membangun galangan kapal dan kincir angina untuk menggerakan mesin pengergajian kayu. Sementaradi ketiga pulau lainnya Belanda membangun armada pertahanan artileri.

Salah satu benteng yang masih tersisa adalah benteng Martello di Pulau Kelor dan sebuah benteng di Pulau Bidadari. Sedang di Pulau Cipir berdiri sisa bangunan bekas sanatorium yang dibangun pemerinta tahun 1960.

Sarana akomodasi di Pulau Bidadari berupa guest house dengan sejumlah fasilitas permainan dan olahraga bahari. Untuk mencapai pulau bidadari dapat melalui paket perjalanan wisata atau dengan berpetualang sendiri melalui beberapa pelabuhan nelayan seperti Muara Angke, Muara Baru dan Tanjung Pasir dengan menyewa perahu nelayan yang berkapasitas 10 s/d 15 orang. Sedangkan untuk mencapai Pulau Onrust adalah melalui Muara Kamal dengan waktu tempuh sekitar 20 menit.

sumber : http://jakarta-tourism.go.id

Minggu, 03 Januari 2010

Pulau Maharo: Nirwana Pasir Putih tak berpenghuni

www.tips-fb.com Share on Twitter

Sebuah sajian eksotisme bahari terpendam di kumpulan pulau-pulau kecil dalam kluster Buhias. Sebuah kluster yang terdapat di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Klaster Buhias merupakan kumpulan dari rangkaian beberapa pulau yang seolah tercampakan di lautan yang mengepungnya. Beberapa pulau memang menjadi tempat kehidupan masyarakat seperti Pulau Buhias sendiri, Pulau Pahepa, Pulau Tapile. Namun beberapa pulau kecil lainnya hanya menjadi tempat singgah nelayan.
Salah satu pulau yang tak berpenghuni adalah Palau Mahoro. Berada pada garis paling luar peta administrasi Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro, Pulau Mahoro menjadi titik paling timur dari kabupaten yang baru berusia 2 tahun ini.



Dengan perahu nelayan bermesin katinting, Pulau Mahoro dapat dijangkau dalam waktu sekitar 90 menit dari Pelabuhan Ulu Siau. Jika kita dapat menyewa speed boat, Pulau yang tersembunyi di balik Pulau Buhias ini dapat dijangkau hanya dalam waktu 15 menit.
Lepas dari Pelabuhan Ulu Siau, perjalanan akan dilatar belakangi oleh Gunung Api Karangetang. The real volcano ini seolah menegaskan, bahwa anda berada di wilayah kekuasaannya. Seiring Gunung Adat orang Siau yang semakin mengecil, perjalanan akan mendekati Pulau Buhias. Mengambil jalur samping kiri, anda akan disuguhkan oleh pulau-pulau batu nan cantik.
Seolah menyembul dari laut, pulau-pulau batu tersebut menjadi tempat ombak melepaskan keangkuhan buihnya. Batu-batu itu menjadi tebing yang menggoda untuk ditaklukan. Sediakan nyali saja, dan anda bisa mengexplore sepuasnya.



Lepas dari Pulau Buhias, pemandangan sungguh tersaji dengan eloknya. Pulau-pulau terhampar membentuk setengah lingkaran dengan Pulau Mahoro berada paling ujung sebelah kiri. Perahu kami merapat di bagian baratnya. Terdapat sebuah goa sarang burung walet. Sayang air lagi pasang, sehingga Explore Indonesia tidak bisa masuk kedalamnya. Goa sarang burung walet ini juga menjadi salah satu daya tarik Pulau Mahoro.



Pasir Putih
Setelah cukup puas menyaksikan Goa Sarang Burung Walet dari arah laut, perahu diarahkan ke samping kanan pulau. Dan tersajilah eksotisme pasir putih yang sangat cantik. Berbeda dengan pasir putih di pulau lainnya, Pasir putih di Pulau mahoro menjadi spesial karena pulau ini tidak berpenghuni. Sehingga, Explore Indonesia sengaja membawa dua “bidadari” asli Siau untuk menambah indahnya suasana pantai.



Mendekati pantai, anda akan disajikan dengan hamparan karang yang terhampar didangkalnya air. Hamparan karang ini menjadikan warna air laut disekitar Pulau Mahoro berwarna hijau. Tak heran, tempat ini menjadi salah satu tempat snorking favorit turis asing jika datang ke Siau.
Perahupu pun merapat ke pantai. Dan telapak kaki dimanjakan oleh halusnya pasir putih. Tak tahan oleh godaan pantai yang eksotis ini, Explore Indonesia langsung menelusuri pulau yang terbilang kecil ini. Sungguh sebuah pemandangan yang sangat layak untuk dipromosikan. Sebab jika anda beristrirahat di pantai, akan tersaji di depan mata beberapa pulau kecil. Seolah pulau-pulau tersebut membentengi laut yang ada disekitar Pulau Mahaoro.



Keberadaan pulau-pulau tersebut, membuat perairan laut yang ada di depan pantainya menjadi tenang. Sehingga sangat cocok untuk dijadikan tempat bermain jet ski atau olahraga air lainnya. Atau jika anda memang tergoda untuk menikmati laut yang tenang tersebut, sewalah alat pancing sejak dari Pulau Siau. Sebab keberadaan terumbu karang yang ada membuat banyak jenis ikan enggan pergi.



Setelah puas menjelajahi pantai dan memotret, Explore Indonesia akhinya kembali ke Pulau Siau dengan perahu nelayan yang disewa. Walau explorasi yang dilakukan sangat singkat, namun sangat berkesan. Pulau Mahoro menyimpan potensi wisata yang sayang untuk tidak digarap. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Mey Welang memberi kepastian, “kami memang sedang mempersiapkan konsep pengelolaan sektor pariwisata di daerah ini. Hanya saja butuh waktu, karena Sitaro baru 2 tahun menjadi kabupaten.” Tegasnya.



“Pulau Mahoro menjadi salah satu tempat yang akan menjadi prioritas dalam pengembangan kami.” Lanjut ibu cantik ini. Memang harus diakui pula, banyaknya perhatian pada sektor lain yang diberikan oleh Pemkab Sitaro menjadikan pengembangan sarana dan fasilitas pariwisata menjadi lambat. Namun demikian, instansi terkait seperti Bappeda dan Disperindag harus secara intens mempromosikan potensi industri wisata di Kab. Kepl. Sitaro.
“Jika memang pemerintah daerah belum sanggup menyediakan dana dalam menggarap objek-objek wisata, sebaiknya undanglah investor untuk mengembangkannya.” Harapan Robby Lapasa salah seorang warga Siau.



Pulau Mahoro memang sebuah nirwana. Tempat bermanja yang jauh dari kebisingan dan polusi. Disana hanya ada suara angin dan deru ombak. Yang ada hanya nyiur melambai memberi keteduhan dan pasir putih nan halus sebagai tikar alam tempat bermanja. Pulau Mahoro menggoda untuk didatangi kembali. Tapi semoga, dia tidak datangi oleh keserakahan budaya modern manusia. Biarlah Pulau Mahoro dan pulau-pulau “virgin” lainnya tetap menjadi surga dari warisan alam indonesia dan kaya ini. Kita boleh meng-eksplore-nya, tapi dengan konsep keseimbangan alam.


sumber : http://www.sitaro.wordpress.com